ARTIKEL
Koordinator Pramuka Darul Amanah Lantik 168 Andika Pramuka Penggalang Terap
BATANG – Sebanyak 168 Andika pramuka penggalang gugus depan 12.117-12.118/12.139-12.140/12.141-12.142 Pangkalan Pondok Pesantren Darul Amanah Ngadiwarno Sukorejo Kendal dilantik menjadi andika penggalang Terap oleh pengurus koordinator Pramuka di Wisata Agro Selopajang Timur.
Penggalang terap merupakan tingkatan tertinggi yang dicapai dalam penggalang, diharapkan yang sudah mencapai tingkatan ini dapat menerapkan atau mengamalkan ilmunya yang selama ini telah dikumpul dan disusun dikehidupan masyarakat.
Sebelumnya, 168 penggalang yang semuanya terdiri dari kelas 3 MTs Darul Amanah ini telah menyelesaikan persyaratan yaitu telah dilantik menjadi Penggalang Rakit dan mampu menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) di tingkat penggalang Terap.
Para calon Andika Penggalang Terap melaksanakan Perkajum dan menginap di WAST selama satu malam dengan mendirikan tenda dibawah bimbingan dan pengawasan pengurus koordinator dan pembina pramuka.
Kegiatan Perkajum yang diadakan di luar pondok ini juga bertujuan agar santri lebih akrab dan mengenal alam dan sekaligus sebagai refreshing disamping pelantikan terap.
Kegiatan ini dibuat sangat menarik dari mulai permainan, penyampaian materi, dan kegiatan lainnya. Sehingga calon Andika Penggalang Terap tidak merasakan bosan sedikit pun untuk mengikuti kegiatan ini sampai akhir.
Namun dibalik kegembiraan mereka, ada beberapa syarat untuk bisa dilantik menjadi Penggalang Terap. Mereka harus rajin dan giat dalam kegiatan pramuka khususnya di madrasah. Harus mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak lupa pada malam hari mereka mengikuti prosesi api unggun yang dinyalakan dengan maksud menjadi simbol kebersamaan antara sesama anggota kepramukaan. Didalam api unggun juga terdapat makna yang untuk saling berbagi ditengah kehangatan ikatan keluarga.
Sampai pada prosesi inti yaitu upacara pelantikan penggalang Terap. Ditandai dengan pengucapan janji diakhiri dengan penyiraman air kembang mawar merah putih sebagai perlambang akan kesucian dan keberanian yang diambil dari kiasan bendera merah putih dengan harapan menambah kembali rasa cinta tanah air dalam diri mereka.
Santri yang telah dilantik menjadi pramuka penggalang terap, nantinya akan terus mengikuti pendidikan kepramukaan di Pesantren sampai ke tingkat tertinggi, yaitu Pramuka Garuda. Bagi yang belum bisa mencapai ke tingkat Garuda, mereka juga akan tetap dididik untuk terus berkembang lebih baik lagi.