Estafet Tongkat Kepengurusan IKSADA-SA : Kaderisasi Harus Terus Hidup

Serah terima tongkat estafet kepengurusan IKSADA-SA tahun 2020

Ikatan Keluarga Santri dan Alumni Darul Amanah (IKSADA) merupakan organisasi keluarga Pondok Pesantren Darul Amanah yang dimotori oleh para alumninya. Sebagai salah satu program kaderisasi, IKSADA telah mengembangkan sayap yang aktif di berbagai komisariat.

Salah satu komisariat aktif IKSADA adalah Sultan Agung, yang bermarkas di Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang, dan berkomposisikan alumni yang meneruskan pendidikannya di Perguruan Tinggi tersebut.

Tahun 2020, IKSADA-SA, sebutan akrab Komisariat Sultan Agung, memasuki tahun ketujuuh dari awal diresmikannya, yakni di tahun 2013. Hingga kini, tercatat ada 107 santri Darul Amanah yang masih aktif sebagai mahasiswa UNISSULA. Mereka masing-masing aktif di Fakultas Tarbiyah, Syari’ah, Kesehatan, dan lain sebagainya.

Ahad, (29/11) IKSADA-SA, sesuai dengan program kerja yang telah dicanangkan, telah melaksanakan re-Organisasi sekaligus Serah Terima tongkat estafet kepengurusan, dari masa bhakti 2019-2020 kepada ketua mandataris periode 2020-2021 di Promas Greenland, Nglimut, Limbangan, Kendal.

Adalah Arif Burhan Aditya, alumni Darul Amanah tahun 2018 yang mandapatkan kepercayaan untuk mengemban amanah sebagai ketua IKSADA-SA periode 2020-2021, menggantikan ketua periode sebelumnya, Alfi Sidik.

Acara sakral tahunan ini dihadiri oleh 31 Anggota aktif IKSADA-SA, 9 alumni atau sesepuh IKSADA-SA serta beberapa tamu dari perwakilan cabang IKSADA lainnya. seperti IKSADA-SS (Semarang Selatan), IKSADA-WS (UIN Walisongo), IKSADA Kendal, IKSADA-Yogyakarta, Pekalongan dan lain sebagainya.

“Kehadiran teman-teman dari komisariat maupun cabang IKSADA dalam acara yang sangat sakral ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami (IKSADA-SA)” tutur Alfi.

“Yang paling penting dari sekedar re-Organisasi adalah hidupnya kaderisasi dalam tubuh IKSADA-SA dengan harapan mampu terus berbenah dan membawa komisariat Sultan Agung menjadi barometer bagi cabang IKSADA lainnya” imbuhnya.

Di samping itu, Arif Burhan, selaku pemangku estafet kepengurusan yang baru menyatakan bahwa diletakkannya IKSADA-SA di pundaknya adalah sebuah kesempatan yang luar biasa baginya untuk bisa memberikan sumbangsih nyata kepada organisasi alumni Darul Amanah.

“Sungguh tidak terduga, bagaimana teman-teman bisa memberikan kepercayaan kepada saya untuk mengemban amanah ini” tuturnya.

“Ini merupakan kehormatan bagi diri pribadi saya yang tak boleh saya sia-siakan. Kedepannya, saya harap bersama teman-teman alumni di Sultan Agung bisa mewujudkan apa yang menjadi cita-cita IKSADA-SA” pungkasnya.

Selain re-Organisasi, acara ini juga diisi dengan Malam Keakraban (Makrab) bagi anggota baru IKSADA-SA yang baru saja bergabung dan menjadi mahasiswa UNISSULA di tahun 2020. Dengan tujuan agar mereka yang menjadi mahasiswa baru, bisa lebih mengenal IKSADA-SA dan merasa bahwa mereka memiliki keluarga besar di Universitas Islam Sultan Agung Semarang.