ARTIKEL

AKAN MENJADI ULAMA DIMASA DEPAN SYEIKH PROF.DR.HISYAMUDDIN FARFUR

Posted by admin
08/08/2016 | 05:37 WIB
Pondok Pesantren Darul Amanah, Sukorejo, Kendal, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Pesantren Terbaik di Indonesia, Pondok Pesantren Terbaik Sejawa dan Bali, Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Tengah, Pondok Pesantren Terbaik di Kendal, Pondok Pesantren Terbaik di Semarang, Pondok Modern Darul Amanah, Pondok Modern Terbaik, Pondok Modern Gontor, Pondok Pesantren Alumni Gontor, Gontor Jawa Timur, Pondok Modern Terbaik, Kurikulum TMI, Pesantren Salafi, Pembelajaran Selama 24 Jam

Pondok Pesantren Darul Amanah, Sukorejo, Kendal, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Pesantren Terbaik di Indonesia, Pondok Pesantren Terbaik Sejawa dan Bali, Pondok Pesantren Terbaik di Jawa Tengah, Pondok Pesantren Terbaik di Kendal, Pondok Pesantren Terbaik di Semarang, Pondok Modern Darul Amanah, Pondok Modern Terbaik, Pondok Modern Gontor, Pondok Pesantren Alumni Gontor, Gontor Jawa Timur, Pondok Modern Terbaik, Kurikulum TMI, Pesantren Salafi, Pembelajaran Selama 24 Jam

           Sabtu ( 6/8 ) sekali lagi Pondok Pesantren Darul Amanah kedatangan tamu dari timur tengah yang merupakan delegasi dari Liga Universitas Islam ( Rabithoh Al-Jami’ah Al-Islamiyah ). Dalam kunjungannya mereka disambut dengan antusias luar biasa oleh santri Pondok Pesantren Darul Amanah. para santri menunggu tausyiah dan motivasi-motivasi dari para masyayikh itu.

            Meskipun sempat tertunda kedatangannya namun tak menghabat semangat para santri yang siap untuk menerima tausyiah mereka. Sejak awal kedantangnya, santriwan sudah di buat hening dan khusyu’ dalam balutan suara merdu syeikh Prof.DR.Hisyamuddin FarFur yang kala itu menjadi imam sholat Maghrib dimasjid Darunnajah. Dalam acara silaturrahmi yang di laksanakan di depan masjid Darunnajah ini, santri Darul Amanah dibuat gemuruh oleh para masyayikh ini. mereka membakar semangat belajar santri dengan memberikan motivasi kepada mereka untuk belajar dengan sungguh-sungguh.

          Syeikh Hisyamuddin yang merupakan ulama’ besar yang hafidz Al-Qur’an dan hadis Kutubussittah dan seorang guru besar di Universitas Al-Fatih-Syam ini mengajarkan kepada santri untuk ikhlas dalam menuntut ilmu. “kalian adalah tholib untuk saat ini, namun kelak kalian akan menjadi ulama’ yang menuntun umat dimasa depan, saya datang kesini dan saya melihat cahaya-cahaya yang terpancar dari wajah-wajah para pencaari ilmu ini. dan saya yakin kalian akan menjadi Imam Syafi’i, Imam Ghozali, dan Imam Rozinya masa depan” sebuah kalimat darinya yang kian membuat santri bergemuruh dengan suara kompak mengamini kalimat tersebut. Syeikh Hisyamuddin juga menyampaikan bahwa beliau akan megambil 3 lulusan terbaik Darul Amanah unutuk mendapatkan beasiswa di Universitas beliau Al-Fatih di Syam. Belum selesai, setelah dibakar semangatnya oleh Syeikh hisyamuuddin, santri Darul Amanah kembali mendapatkan tausyiah dari Prof. Abdunnabi. Beliau adalah alumni Oxford University dan meraih gelar Professor disana juga. Beliau menyampaikan agar santri itu bersaing untuk menjadi santri yang nomer satu sebagai seorang muslim. “jujur dan sederhana adalah 2 dari sifat nabi yang menjadi dasar unutuk menuntut ilmu” tuturnya dalam tausyiahnya. Beliau juga mengatakan bahwa orang muslim haruslah mempelajari Bahasa Arab karena Bahasa Arab bukanlah bahaasa orang arab saja, namun Bahasa arab adalah Bahasa orang muslim. Selain itu pentingnya Bahasa inggris juga tak kalah untuk dipelajari sebagai modal untuk mendakwahkan agama Islam. Dan tausyiah terakhir disampaikan oleh Syeikh Yaman yang merupakan seorang pengusaha dari timur tengah namun juga seorang ulama’.

          Beliau menceritakan kisah hidupnya semasa masih menjadi tholib. “ dulu saya pernah naik kereta, waktu itu saya sedang mennnghafal alfiyah ibnu malik. Tiba-tiba saya didatangi seorang kakek berusia sekitar 70 tahun dan bertanya kepada saya. “Anta tholibul ilma?”( kamu murid? ) dan saya jawab ‘ya’ dan dia berkata keada saya. ‘kalau saja saya masih berumur muda sepertimu saya juga pasti akan giat belajar sepertimu’ kemudian dia memberi saya sebuah syair yang isinya adalah ‘orang kaya itu ada batasannya, kaya itu relative, namun ilmu itu tidak ada batasannya’ sebuah syair yang kian membuat saya bersemangat dalam menuntut ilmu” begitu cerita beliau kepada santri Darul Amanah. Dan di akhir acara Silaturrahmi ini, santri Darul Amanah kembali dibuat ternganga karena ternyata Syeikh Hisyamuddin Farfur juga seorang penyair dan qori’ yang menguasai 10 kaidah qiroah. Dan acara ini pun ditutup dengan lantunan merdunys nasyid yang dilantunkan oleh Syeikh Hisyamuddin.

ARTIKEL TERKAIT