Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah Hadiri Muktamar Sufi Internasional

PEKALONGAN- Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah Ngadiwarno Sukorejo Kendal KH. Mas’ud Abdul Qodir bersama Hj. Nur Halimah hadiri pembukaan Muktamar Sufi Internasional di Sahid Internasional Convention Center Pekalongan. Selasa, 29/8/2023.

Muktamar Sufi Internasional Tahun 2023 mengangkat tema “Karya Sufi Kontemporer dalam Dunia yang Dinamis”.

Pembukaan Muktamar Sufi Internasional dibuka dan dihadiri Presiden Joko Widodo beserta istri, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Wantimpres Wiranto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Habib Lutfi bin Ali bin Yahya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Ulama dalam dan 64 ulama luar negeri serta tamu undangan lainya.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya kerukunan, toleransi, dan kesatuan di tengah keragaman yang ada di Indonesia dan dunia pada umumnya. Hal tersebut menurut Presiden tidak terlepas dari peran para ulama dan tokoh agama.

“Terima kasih karena telah mengajarkan, senantiasa mengajarkan kerukunan, kedamaian, keharmonisan, toleransi di tengah keberagaman kita dan persatuan di tengah perbedaan-perbedaan yang kita miliki,” ujar Presiden.

Sikap moderat dan saling berinteraksi, lanjut Presiden, sangat penting untuk menyatukan bangsa di tengah keberagaman atau unity in diversity.

“Sebagai negara berpenduduk majemuk, unity in diversity adalah semangat bangsa Indonesia dengan 270 juta penduduk yang beragam, beragam etnis, beragam agama. Alhamdulillah kita terus kokoh bersatu, alhamdulillah kita bisa menjaga stabilitas politik kita, semua ini berkat karakter moderat bangsa Indonesia yang menjaga toleransi dan persatuan,” ujarnya.

Namun, Presiden tidak memungkiri masih adanya kasus intoleransi di tengah masyarakat Indonesia. Hal ini, kata Presiden, harus menjadi perhatian bersama untuk meningkatkan toleransi agar perdamaian Indonesia dan dunia tetap terjaga.

“Saya percaya amalan tasawuf punya peran penting yang selalu hadir dengan nilai-nilai humanisme yang universal dengan prinsip Islam wasathiyah, Islam yang moderat yang akan semakin memperkokoh toleransi, persatuan, dan kesatuan,” ucapnya.