Kajian Kitab Ushfuriyah (Hadits 8) : “Keutamaan Hari Jum’at” – Ustadz Makinun Amin, S.Pd

Ustadz Makinun Amin, S.Pd membacakan kitab ushfuriyah

عَنْ عَلِيِّ ابْنِ أَبِي طَالِبٍ كَرَّمَ اللهُ وَجْهَهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْلِسُ عَلَى كُلِّ بَابٍ مِنَ الْمَسْجِدِ يَوْمَ الْجُمْعَةِ سَبْعُوْنَ مَلَكًا يَكْتُبُوْنَ النَّاسَ بِأَسْمَائِهِمْ حَتَّى يَكُوْنَ آخِرَ مَنْ يُكْتَبُ رَجُلٌ جَاءَ حِيْنَ جَلَسَ الْإِمَامُ عَلَى الْمِنْبَرِ فَلَمْ يُؤْذِ أَحَدًا فِي مَجْلِسِهِ وَلَمْ يَقُلْ إِلَّا خَيْرًا فَذَلِكَ أَدْنَى أَهْلِ يَوْمِ الْجُمْعَةِ حَظًّا ، وَذَلِكَ الَّذِي يُغْفَرُ لَهُ مَا عَمِلَ مِنَ السَّيِّئَآتِ بَيْنَ الْحُمْعَتَيْنِ . الخبر بتمامه .

 

Dari sayyidina ‘Aliy karramallahu wajhahu ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; “Pada hari Jum’at di setiap pintu masjid terdapat 70 ribu malaikat yang duduk sambil mencatat nama orang-orang  yang datang ke masjid hingga orang yang terakhir di catat adalah orang yang datang ketika imam telah duduk di atas mimbar yang tidak menyakiti seorangpun di tempat duduknya dan tidak berkata kecuali perkataan yang baik. Orang itulah yang akan mendapatkan bagian ahli hari Jum’at yang paling rendah dan dialah orang yang akan di ampuni segala kejelekannya yang telah di lakukandi antara dua Jum’at”.

 

HIKAYAT

 

Asy Syaikh Al Imam ‘Alimul Millah wad Din Az Zanduwasti berkata; Aku mendengar Al Imam Aba Muhammad bin ‘Abdullah bin Fadlol menyampaikan sebuah hikayat di tengah-tengah pengajiannya dengan bahasa Paris; Dari Imam Al Awza’I ia berkata; Suatu hari Maisarah bin Hunais melintasi pekuburan, lalu dia mengucapkan;

 

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ الْقُبُوْرِ ! أَنْتُمْ لَنَا سَلَفٌ وَنَحْنُ لَكُمْ خَلَفٌ فَرَحِمَ اللهُ إِيَّانَا وَإِيَّاكُمْ وَغَفَرَ لَنَا وَلَكُمْ وَبَارَكَ اللهُ لَنَا وَلَكُمْ فِي الْقُدُوْمِ عَلَيْهِ إِذَا صِرْنَا إِلَى مَا صِرْتُمْ إِلَيْهِ .

 

(Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur. Kalian telah mendahului kami dan kami akan menyusul kalian. Semoga Allah mengasihi kami dan kalian, mengampuni kami dan kalian serta memberkahi kami dan kalian di dalam kubur apabila kami telah menjadi seperti kalian).

 

 

Kemudian Allah Ta’ala mengembalikan ruh seorang laki-laki di antara mereka ke dalam jasadnya dan menjawabnya dengan lisan yang fashih; Sungguh beruntung kalian wahai penghuni dunia! Kalian mengerjakan hajji setiap bulan sebanyak empat kali. Maisarah berkata; Kemana kami harus mengerjakan hajji setiap bulan sebanyak empat kali, semoga Allah Ta’ala mengasihimu? Dia menjawab; Pergi menjalankan shalat jum’at , apakah engkau tidak tahu bahwa jum’atan adalah hajji yang mabrur (baik) dan maqbul? Maisarah berkata; Kabarkan kepadaku, apa yang harus aku kerjakan secara langgeng, semoga Allah Ta’ala mengasihimu? Dia menjawab; Wahai penghuni dunia! Istighfar adalah bermanfa’atnya sesuatu di akhirat. Maisarah berkata; Apakah kiranya yang menghalangimu untuk menjawab salamku? Dia menjawab; Salam adalah suatu kebaikan dan kebaikan telah di angkat dari kami, maka tidak ada kebaikan yang bertambah bagi kami dan tidak ada kejelekan yang berkurang dari kami. Dia melanjutkan; Aku ridla kepada kalian wahai penghuni dunia dengan ucapan kalian; “Rahimallahu fulaan” (Semoga Allah Ta’ala mengasihi fulan).

 

Asy Syaikh Al Imam ‘Alimul Millah wad Din Az Zanduwasti berkata; Aku mendengar Abu Manshur berkata; Allah Ta’ala memberikan hari Sabtu kepada Nabi Musa ‘alaihissalam, hari Ahad di berikan kepada Nabi ‘Isa ‘alaihissalam, hari Senin di berikan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, hari Selasa di berikan kepada Nabi Sulaiman ‘alaihissalam, hari Rabu di berikan kepada Nabi Ya’qub ‘alaihissalam, hari Kamis di berikan kepada Nabi Adam ‘alaihissalam, dan tinggallah hari jum’at bagi Allah Ta’ala. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya; Wahai Tuhanku! Manakah bagian ummatku dari-Mu? Allah Ta’ala berfirman; Wahai Muhammad! hari jum’at dan surga adalah bagi-Ku, dan akan Aku berikan kepada ummatmu, Aku ridla hari jum’at dan surga sebagai hadiyah bagi mereka.