ARTIKEL
NASIHAT KYAI GUBERNUR, GUBERNUR YANG KYAI
Dalam safari dakwahnya sekaligus memperingati tahun baru islam 1439 H. Tuan Guru Bajang Dr. KH. Muhammad Zainul Majdi, MA di pondok pesantren Darul Amanah Ahad (30/9) mendapat sambutan luar biasa dari para santri dan juga walisantri. Sebab, kehadiran beliau menjadi satu motivasi luar biasa bagi santri, bahwasanya santri juga bisa menjadi pemimpin. Terbukti, cucu dari pendiri Nahdlatul Wathan yang juga mendapat gelar Doktornya di Al-Azhar itu mampu memberikan kontribusi luar biasa bagi Nusa Tenggara Barat sebagai wilayah pimpinannya.
Dalam kunjungannya di pondok pesantren Darul Amanah, TGB juga memberikan banyak sekali motivasi yang disampaikannya melalui tausyiah di hadapan para santri dan wali santri serta warga sekitar yang turut serta menghadiri pengajian umum tersebut. Berikut ulasannya.
hubungan seorang ustad dengan muridnya,bukan hanya mengajarkan ilmu2 yang bermanfaat, tapi juga tentang bagaimana mendidik nilai2 yang murni.
Imam Mawardi memberikan beberapa cara agar kehidupan menjadi baik diantranya yaitu:
ada 3 hal:
- Dia punya jiwa yang tertata atau kokoh.
dimana dalam mencapai hal tersebut dibutuhkan sebuah penyangga,berupa:
1) Iman
2) Ilmu
3) Adab
Ilmu, dikokohkan dengan iman dan diasah dengan adab.
(Nabi Muhammad SAW. mengajak kita untuk mengatur masa depan. disampaikan dalam sebuah hadits. yg artinya
:jika seorang muslim meninggal maka terputus segala amal kcuali doa anak yg soleh)
maka untuk mengatur masa depan itu salah satunya dg mendidik anak2 kita menjadi anak yg sholeh.
- Yang dapat menjadikan kehidupan menjadi lebih baik menurut Imam Mawardi selanjutnya adalah
“Ulfatun Jami’ah” yang berarti persatuan/kekompakan
satu yang paling utama agar tercipta sebuah persatuan dan kekompakan yang kokoh yaitu dengan adanya Agama sebagai faktor terkuat dalam memperkokoh persatuan.
- Adanya sarana yang diperlukan.
kehidupan dapat berjalan dengan lancar jika sarana prasarana memadahi.
contohnya, dengan adanya sarana kesehatan,yang difasilitasi dengan adanya rumah sakit, begitu pula dengan sarana yang lain ,seperti ekonomi, dll.
begitulah,islam meminta kita untuk mampu merancang masa depan.
ketiganya itu diringkas dalam sebuah do’a yg diberi nama “do’a sapu jagad”
“Rabbana,Aatinaa fii dunya hasanah, wa filakhiroti hasanah, wakinaa adzabannaar.”