ARTIKEL
Keluarga Besar Pondok Pesantren Darul Amanah Salurkan Zakat Kepada Warga Masyarakat Sekitar Pesantren
NGADIWARNO – Keluarga Besar Pondok Pesantren Darul Amanah Ngadiwarno Sukorejo Kendal menyalurkan zakatnya melalui bantuan paket sembako dan uang tunai untuk warga masyarakat wilayah sekitar pesantren. Selasa, (4/5/2021).
Tercatat kurang lebih 400-an warga masyarkat wilayah sekitar pesantren mendapat sembako dan uang tunai yang sehari sebelumnya dibagi kartu/kupon untuk pengambilan.
Para warga masyarakat mengambil paket sembako dan uang tunai sesuai waktu yang ditentukan dengan protokol kesehatan yang ketat seperti memakai masker dan mencuci tangan.
Satu persatu warga masyarakat memasuki komplek pesantren untuk mengambil sembako dan uang tunai yang dibagikan oleh pihak panitia dengan menunjukan kupon yang sehari sebelumnya dibagikan melalui pihak RT/RW setempat.
Pondok Pesantren Darul Amanah setiap tahun memberikan zakat kepada warga masyarakat guna mempererat tali silaturahmi dan wujud kepedulian terhadap warga masyarakat sekitar.
KH. Mas’ud Abdul Qodir pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Darul Amanah menyampaikan, ucapan terima kasih kepada warga masyarakat atas doa dan dukungannya terhadap pesantren.
“Kami mohon maaf kepada warga masyarakat untuk kegiatan pengajian majelis ta’lim yang biasa dilaksanakan setiap sebulan sekali tetapi di masa pandemi belum bisa dilaksanakan dikarenakan aturan pemerintah belum boleh mengadakan kerumunan”, Tuturnya.
“Meski demikian silaturahmi dan sinergitas pesantren dan warga masyarakat jangan sampai putus dan harus tetap terjaga”, Lanjutnya.
Beliau menambahkan, “Peran pesantren kepada warga masyarakat sangatlah besar, hadirnya pondok pesantren yang tidak hanya sebagai lembaga pendidikan dan keagamaan, namun juga sebagai lembaga pemberdayaan umat merupakan petunjuk yang amat berarti. Bahwa pondok pesantren menjadi sarana bagi pengembangan potensi dan pemberdayaan umat, seperti halnya dalam kependidikan atau dakwah islamiyah”.
“Pondok Pesantren Darul Amanah berkembang sedemikian rupa akibat dukungan dan peran serta warga masyarakat sekitar. Pesantren berupaya untuk menjawab tantangan zaman ini, pondok pesantren kemudian mengembangkan peranannya dari sekedar lembaga keagamaan dan pendidikan, tetapi juga menjadi lembaga pengembangan masyarakat melalui pengajian, mengirimkan kader-kadernya untuk terjun langsung di masyarakat menjadi imam di masjid atau mushola, guru mengaji, Guru TPQ dan lain sebagainya”. Tutupnya.