Sebelum melaksanakan kegiatan apapun, pastilah memerlukan sebuah persiapan demi kelancaran dalam melaksanakannya. Begitu juga dalam kegiatan belajar menngajar. Seorang guru yang hendak menyampaikan materi ajar juga harus mempersiapkan segala sesuatunya sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Persiapan seorang guru ini mencakup seluruh hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran, mulai dari materi yang akan disampaikan, metode atau cara penyampaian, evaluasi yang akan dilaksanakan hingga media-media yang akan digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran.
Menurut penuturan Ustadzah Ftriyati, S.Pd.I, dalam lanjutan Technical Guidance and Review Of TMI Curriculum For Darul Amanah (BINTEK Kurikulum TMI), Selasa (19/9) di aula sekretariat yayasan Darul Amanah, persiapan pembelajaran atau dalam Bahasa pesantren lebih dikenal dengan I’dad ini menjadi pedoman dan acuan guru dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.
Manfaat dengan adanya I’dad ini, pencapaian tujuan pembelajaran akan lebih bisa dimaksimalkan. Sebab, sebelum menyampaikan materi ajar, jauh-jauh hari guru sudah mempersiapkan apa yang harus dilakukan agar materi tersebut bisa lebih mudah di terima oleh siswa. Akhirnya, guru tidak akan bingung saat sudah berhadapan dengan siswa didalam kelas. Jika tujuan pembelajaran sudah ditentukan, metode sudah ditetapkan dan media sudah disiapkan maka pembelajaran pun akan berjalan dengan lancar. “I’dad ini menjadi senjatanya para Guru” Tegas Fitriyati.