ARTIKEL
DEBAT CALON KETUA DAN JENDRAL
Lahan lain untuk berorganisasi selain daripada OSDA adalah Koordinator, yakni kepengurusan Pramuka dan Comando (comite of management tae kwon do). Keduanya mempunyai masa kerja yang sama dengan OSDA, sehingga dalam reorganisasi pun hampir bersamaan. Dan memasuki semester genap ini, Koordinator dan Comando pun harus sudah mulai mereorganisasi kepengurusannya. Selang satu hari setelah pemilihan ketua dan wakil ketua OSDA selesai digelar, giliran Koordinator dan Comando mulai memasuki proses pemilihan ketua. Berbeda dengan OSDA yang melalui jalur konsulat dalam pemilihan kandidat, Koordinator pramuka menggunakan jalur DSM (Darul Amanah Scouting Movement) atau jalur gugus depan. Dari 3 gugus depan yang ada di Pondok Pesantren Darul Amanah, maka didapatlah 3 kandidat calon Ka. Koordinator utusan masing-masing DSM. Lalu untuk Comando sendiri menggunakan jalur dojang yang juga menghasilkan 3 kandidat kuat jendral tae kwon do.
Pemilihan dijadwalkan akan dilaksanakan selasa (28/2) malam. Namun layaknya pilkada ataupun pilpres, mereka pun diberi kesempatan untuk menyampaikan visi misi serta program mereka untuk meyakinkan peserta pemilihan melalui debat kandidat yang dilaksanakan Senin(27/2) malam di halaman Masjid Darunnajah untuk putra dan di aula masjid putri utuk putri. Saling adu argument pun tak bisa dihindarkan, pertanyaan demi pertanyaan yang dilemparkan oleh pengurus lama bahkan dewan asaatidz semuanya di jawab dengan mantap dan sangat meyakinkan. Gemuruh santri yang hadir menyaksikan debat pun tak terelakkan saat calon dukungan mereka menyampaikan argumennya. Dan debat kandidat ini pun di tutup dengn tepuk tangan yang keras dari dewan asaatidz dan seluruh santri yang hadir memenuhi halaman masjid malam itu.